14 Okt
5 Tips Aman Menyimpan Frozen Food Agar Tahan Lama
Hai Sobat #SETC, Frozen food menjadi pilihan makanan andalan yang lezat dan praktis. Hal ini menjadikan frozen food memiliki pasar yang luas. Tentunya sebagai pengusaha, kita harus menyimpan dengan cara yang baik dan benar agar produk tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Penyimpanan yang salah dapat memperpendek masa simpan produk, menurunkan mutu, dan membahayakan keamanan pangan. Yuk, simak cara aman menyimpan frozen food di dalam freezer agar produk Sobat SETC awet dan tahan lama. 1. Lakukan Blanching pada Produk Sayuran Frozen Sebelum mengemas produk sayuran yang akan dijadikan frozen food, lakukan blanching pada sayuran. Metode blanching adalah proses pra-pembekuan yang dilakukan dengan cara merebus sayur selama 30 detik, lalu merendamnya dalam air es untuk menghentikan proses pematangan. Melalui metode ini, warna sayuran menjadi lebih tajam, dan enzim yang menyebabkan penurunan rasa selama penyimpanan menjadi tidak aktif. Hasilnya, masa penyimpanan sayuran frozen menjadi lebih panjang. 2. Gunakan Kemasan yang Tepat Kemasan yang tepat harus digunakan pada semua jenis frozen food baik sayuran, daging, maupun jenis lainnya. Hal yang harus diperhatikan adalah menghindari penyimpanan frozen food dalam wadah kemasan yang terbuka atau tidak dapat melindungi produk dari air. Gunakan kemasan yang tahan air dan embun, terbuat dari bahan yang diizinkan, kuat, tidak mudah bocor, tidak rapuh, tahan terhadap minyak, dan dapat melindungi produk dari aroma luar kemasan. Contoh kemasan yang cocok antara lain plastik vakum dan kantong freezer. 3. Lakukan Penyimpanan Menggunakan Freezer Penyimpanan frozen food yang baik dilakukan pada suhu -18°C atau lebih dingin. Suhu ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroba kecil yang tidak kasat mata, yang dapat menyebabkan kerusakan pada makanan dan potensi risiko kesehatan. Pastikan suhu freezer tetap stabil dan terjaga, karena suhu yang tidak stabil dapat mempengaruhi keamanan dan kualitas produk, seperti perubahan tekstur, rasa, dan nilai gizi. Suhu yang konsisten sangat penting untuk memastikan bahwa makanan tetap beku dengan sempurna dan aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. 4. Siap Sedia Cooler Box/Kotak Pendingin Cooler box berguna untuk berjaga-jaga saat mati listrik. Cooler box dapat menjaga suhu frozen food hingga empat jam, sehingga makanan tetap aman dan beku selama periode tersebut. Jika cooler box tidak tersedia, hindari membuka freezer agar suhu tetap terjaga dan makanan tidak cepat mencair. Menjaga pintu freezer tertutup akan membantu mempertahankan suhu dingin di dalamnya lebih lama, mencegah kerusakan makanan akibat kenaikan suhu. 5. Hindari Membekukan Kembali Frozen Food yang Sudah Mencair Frozen food yang sudah mencair dan berada dalam suhu ruang selama lebih dari dua jam akan mengalami perubahan rasa dan kualitas, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Pastikan untuk segera mengolah frozen food yang sudah mencair. Dengan mengikuti tips ini, produk frozen food Sobat SETC akan awet dan tahan lama. Sobat SETC juga bisa mengikuti pelatihan seputar frozen food di SETC. Pelatihan ini mencakup persiapan memulai usaha, cara pembuatan frozen food, hingga analisa keuangan usaha. Penasaran kan? Yuk, segera cek informasi selengkapnya di sini.   Sumber: Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2016. Pedoman Cara Pengolahan dan Penanganan Pangan Olahan Beku Yang Baik. https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman-Cara-Pengolahan-dan-Penanganan-Pangan-Olahan-Beku-Yang-Baik.pdf The Spruce Eats. 2020. Blanching in cooking and food preservation. https://www.thespruceeats.com/what-is-blanching-995756
11 Okt
Infografis Pelatihan Business Model Canvas (BMC)
Tujuan infografis dari pelatihan Business Model Canvas untuk UMKM Indonesia adalah untuk menyederhanakan dan memvisualisasikan konsep Business Model Canvas agar mudah dipahami oleh para pelaku usaha kecil dan menengah. Infografis ini bertujuan membantu UMKM dalam merancang, menganalisis, dan mengembangkan model bisnis mereka dengan jelas dan terstruktur, melalui sembilan elemen penting seperti jaringan pemasok mitra, struktur biaya, kegiatan uatama yang dilakukan suatu usaha, dan sebagainya. Dengan infografis yang informatif dan praktis, diharapkan UMKM dapat lebih cepat mengidentifikasi peluang bisnis, memperbaiki strategi mereka, dan meningkatkan daya saing di pasar, sehingga memperkuat keberlanjutan usaha mereka.
10 Okt
Area Lahan Pisang Cavendish
Lahan pisang Cavendish milik SETC merupakan area budidaya yang didedikasikan untuk menanam salah satu varietas pisang paling populer di dunia. Buah ini memiliki kulit yang halus dan berwarna kuning cerah ketika matang, dengan daging buah yang lembut dan rasa manis.     Pisang Cavendish Luas tanam 416,25 m2 Jarak tanam 3 x 3 m Jumlah tanaman 60 tanaman Tanggal tanam 21 November 2023 Pemupukan Pupuk dasar: kompos (5 kg/lubang tanam) Pupuk susulan (setiap 3 bulan): kompos (7 kg/tanaman) + dolomit (0,6 kg/tanaman) Perkiraan panen 9 – 11 BST (bulan setelah tanam) Perkiraan produksi 30 – 40 ton/ha
10 Okt
Area Lahan Sedap Malam
Tanaman sedap malam diklaim sebagai ikon dan simbol kecantikan daerah oleh Kabupaten Pasuruan. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias, rangkaian bunga dan parfum     Bunga Sedap Malam Luas tanam 200 m2 Jarak tanam 0,5 x 0,2 m Tanggal tanam 5 Juli 2024 Perkiraan panen 7 – 8 BST (bulan setelah tanam) Perkiraan produksi 8 – 12 ton/ha/tahun
10 Okt
Area Tanaman Aromatik
Area Tanaman Aromatik ditanami dua jenis tanaman yaitu mint dan bunga telang. Keduanya merupakan tanaman yang memiliki aroma khas dan dapat digunakan pula untuk konsumsi dalam bentuk minuman.     Mint Bunga Telang Varietas Peppermint, sprearmint, apple mint, cologne mint dan choco mint Bunga telang ungu Luas tanam 170m2 170 m2 Jarak tanam 0,6 x 0,7 m 0,6 x 0,7 m Tanggal tanam 5 Agustus 2024 5 Agustus 2024 Perkiraan panen 3 – 6 BST (bulan setelah tanam) 3-6  BST (bulan setelah tanam)
6 Okt
9 UMKM Binaan SETC Siap Go Internasional Lewat Program Onboarding Kemenkop UMKM
Sebanyak sembilan UMKM Binaan SETC dinyatakan lolos dalam program kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, “On Boarding UMKM Pada Platform Internasional”. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi, kerja keras, dan inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh para pelaku UMKM. Kesembilan UMKM tersebut ialah Secret Potion, Ghawean Dewe, Shiroshima Indonesia, Dede Satoe, Daun Agel, TSDC, Lima Menara, dan Jaya Dewata. Pelaku usaha yang terpilih merupakan UMKM yang telah menunjukkan potensi besar dalam memperluas jangkauan pasar melalui digitalisasi dan siap berkompetisi di tingkat internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan UMKM di Indonesia, memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan kapasitas, memperluas jaringan, dan mengakses berbagai sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis. Melalui proses seleksi yang ketat, UMKM yang terpilih telah menunjukkan potensi besar dan komitmen untuk terus berkembang. UMKM yang mengikuti kegiatan ini telah melalui proses tahapan penting berupa kurasi produk oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia untuk menyeleksi UMKM dengan potensi terbaik pada September 2024 lalu. Setelah lolos tahap kurasi, UMKM mengikuti sosialisasi program on boarding yang dilanjutkan dengan seminar di beberapa daerah pada awal Oktober 2024. SETC kali ini berpartisipasi di Surabaya, dan kegiatan ini akan diikuti dengan pendampingan intensif hingga akhir November 2024 untuk memastikan UMKM siap memasuki pasar internasional. Keberhasilan UMKM ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan komitmen mereka untuk terus berkembang. Selain itu, keberhasilan ini juga tidak hanya bermanfaat bagi UMKM yang terpilih, tetapi juga dapat menjadi motivasi bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan berusaha mencapai kemajuan. Kami berharap dengan dukungan yang konsisten, UMKM yang lolos dapat terus berkembang dan berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Selamat kepada UMKM yang berhasil! Mari kita terus bekerja sama untuk memajukan UMKM di Indonesia.
14 Agu
Dorong Potensi Wisata, Sampoerna Gelar Pelatihan di Desa Ranupane
Sampoerna Volunteer Community (SVC) bersama Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) menggelar pelatihan kelima bagi masyarakat di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada awal Mei 2024. Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan, program ini bagian dari upaya Sampoerna mendukung kemajuan perekonomian daerah, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM), melalui potensi wisata desa. Desa Ranupane terletak di kaki Gunung Semeru. Dengan lokasi yang strategis, desa ini memiliki berbagai potensi wisata alam dan bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi. “Program ini dilakukan di bawah payung program Sampoerna Untuk Indonesia, khususnya pilar sosial, yakni kesejahteraan sosial ekonomi pada rantai pasok dan komunitas,” kata Ishak. Untuk pengembangan desa wisata, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dari sektor UMKM, terutama yang bisa meningkatkan potensi wisata. Hal inilah yang dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan yang dimulai sejak Februari 2024, dan akan berlangsung hingga Juli 2024. Berbagai pelatihan telah diberikan kepada masyarakat Desa Ranupane. Pelatihan-pelatihan itu di antaranya, pelatihan olahan pangan, pengemasan, pelabelan, manajemen keuangan, hingga pemasaran digital. Kesempatan Berharga Mengembangkan Usaha Pada pelatihan yang digelar 3-5 Mei 2024 di Kantor Desa Ranupane, sebanyak 17 peserta mendapatkan materi seputar media promosi. Peserta berasal dari berbagai kalangan, antara lain petani, pedagang, dan ibu rumah tangga. Mereka mendapatkan pelatihan bagaimana membuat foto produk yang menarik, melakukan pemasaran melalui aplikasi WhatsApp Bussiness, hingga strategi memasarkan produk di marketplace. Bagi salah satu peserta, Hana, mengikuti pelatihan ini merupakan kesempatan yang berharga. “Pelatihan ini memberikan kesempatan berharga bagi UMKM Ranupane untuk mengembangkan produknya. Biasanya, kami hanya menjual kentang langsung kepada tengkulak. Sekarang, kami dapat belajar bagaimana meningkatkan nilai jual produk kami,” kata Hana. Tak hanya mengikuti berbagai materi, peserta bersama SETC dan SVC juga melakukan kunjungan dan melihat langsung bagaimana para peserta ini menjalankan usahanya. Dari kunjungan langsung ke lokasi usaha, diharapkan bisa mendekatkan diri kepada pelaku UMKM dan mendengar langsung kendala yang mereka hadapi. Sekretaris Desa Ranupane, Nunuk berharap, SETC dan SVC bisa menggelar kegiatan ini secara berkesinambungan karena sangat bermanfaat bagi UMKM. “Kami berharap kehadiran SETC dan SVC tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus memberikan dukungan dalam pengembangan produk UMKM agar lebih diminati oleh pembeli,” ujar Nunuk.
29 Jun
Bahan Ajar Pelatihan Merajut
Disusunnya bahan ajar dari pelatihan Belajar Merajut ini adalah untuk memberikan panduan yang mendetail kepada UMKM dalam mengembangkan keterampilan merajut mereka. Bahan ajar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis peserta dalam merajut, mulai dari pemilihan benang dan alat yang tepat, teknik dasar hingga teknik lanjutan merajut, serta desain dan penyelesaian produk akhir yang berkualitas. Dengan bahan ajar yang dirancang secara praktis dan mudah dipahami, diharapkan UMKM dapat menciptakan produk rajutan yang kreatif dan bernilai jual tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan, membuka peluang usaha baru, dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.