14 Jan
Infografis Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Hidroponik: Media Tanam
Tujuan infografis pelatihan Budidaya Hidroponik: Media Tanam adalah menyederhanakan konsep dasar media tanam hidroponik agar lebih mudah dipahami oleh pemula. Infografis ini juga dirancang untuk menjelaskan jenis-jenis media tanam dan larutan nutrisi yang dapat digunakan dalam budidaya hidroponik secara praktis dan informatif.
8 Jan
Infografis Bahan Ajar Pelatihan Budidaya Hidroponik: Pengertian dan Jenis
Tujuan infografis dari pelatihan Budidaya Hidroponik adalah untuk untuk menyederhanakan dan memvisualisasikan konsep dasar hidroponik, sehingga lebih mudah dipahami oleh pemula. Infografis ini juga bertujuan menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode hidroponik serta memperkenalkan jenis-jenis sistemnya seperti NFT, DWC, dan Wick System, dan sebagainya dengan ilustrasi yang menarik. Dengan tampilan yang informatif, infografis ini diharapkan mampu menginspirasi dan memotivasi peserta untuk mencoba hidroponik, baik untuk hobi maupun pengembangan usaha.
17 Des
Faiqotul Himmah, Berdayakan Ibu Rumah Tangga Melalui Sociopreneur
Berawal dari program pelatihan rajut bagi ibu-ibu di Kecamatan Sepulu, Bangkalan, yang merupakan pengungsi kerusuhan Sambas, Kalimantan Barat, Faiqotul Himmah memutuskan untuk menjadi relawan sekaligus ketua kelompok. Ia melatih 10-15 orang, sebagian besar peserta adalah ibu-ibu dan janda yang terdampak kerusuhan pada tahun 1999. Kebanyakan dari mereka belum memiliki dasar dalam merajut, sehingga pelatihan dimulai dari nol. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru yang dapat digunakan oleh para ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, perjalanan ini tidak mudah. Faiqotul Himmah menemukan kendala dalam mendapatkan bahan baku benang. Untuk mendapatkan bahan baku, ia harus membeli ke kota yang berjarak 10 km dari tempat tinggalnya. Dalam kondisi ini, ia harus kreatif dan inovatif untuk mencari alternatif bahan baku. Ia kemudian menemukan daun palem, yang biasa tumbuh di daerahnya dan digunakan sebagai tali untuk sapi, kapal, dan pecut. Dengan bahan baku ini, Faiqotul Himmah mulai mengeksplorasi potensi daun palem untuk dijadikan produk kerajinan. Tekadnya untuk menekuni wirausaha semakin kuat, dan pada tahun 2008, ia mendirikan CV Daun Agel. Produk-produk yang awalnya hanya dipasarkan di pasar kecil kini telah menembus pasar internasional, termasuk Amerika, Kolombia, Jepang, hingga Prancis. Perjalanan usaha ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi Faiqotul Himmah. Dalam sebulan, ia mampu memproduksi 300-500 produk berupa tas, topi, dan karpet, dengan omzet 200-300 juta rupiah per bulan. Saat ini, CV Daun Agel telah melibatkan sekitar 20-50 orang pekerja, mulai dari penyediaan bahan baku, pembuatan desain, menjahit, hingga merajut. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dimulai dengan sederhana dapat berkembang menjadi besar dengan ketekunan dan inovasi. Peran SETC Usaha Faiqotul Himmah dalam memberdayakan ibu rumah tangga dan menciptakan produk yang berkelanjutan merupakan inspirasi bagi banyak orang. Melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif, ia mampu mengatasi berbagai tantangan dan mengubahnya menjadi peluang. Dukungan dari SETC juga menunjukkan betapa pentingnya pelatihan dan jaringan dalam mengembangkan UMKM. Faiqotul Himmah bertekad untuk terus mengembangkan usahanya dan membantu lebih banyak orang di komunitasnya. Dengan semangat sociopreneurship, ia berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memberikan dampak positif yang lebih luas. Sejak bergabung dengan SETC pada tahun 2018, Faiqotul Himmah mendapatkan banyak manfaat, termasuk jaringan yang lebih luas, pameran, dan pelatihan bersama UMKM lainnya. SETC telah memberikan pelatihan penting seperti fotografi produk, penggunaan media sosial untuk pemasaran, dan banyak lagi. Ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan jangkauan pemasaran produk Daun Agel. Selain itu, bergabung dengan SETC dan komunitas UMKM SUI-SETC, dapat memperluas jejaring, sehingga juga memberikan dampak positif pada komunitas yang ia bina. “Saya turut senang membantu ibu-ibu rumah tangga yang dulunya belum memiliki pendapatan, sekarang mampu mengembangkan perekonomian keluarganya” tutup Faiqotul Himmah. Daun Agel menjadi contoh nyata dari perjalanan sociopreneurship, di mana usaha tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial tetapi juga memberikan kontribusi sosial yang signifikan. SETC Community HUB SETC Community Hub adalah platform kolaboratif yang berfungsi sebagai pusat ekosistem untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi melalui pembinaan, akses sumber daya, kolaborasi, akses pasar, serta inovasi digital, dengan menghubungkan pelaku UMKM dengan pemangku kepentingan seperti pemerintah, asosiasi hingga komunitas bisnis lainnya. SETC Community Hub tersebar di seluruh Indonesia. Program-program yang dikembangkan di SETC Community Hub mencakup pelatihan intensif, inkubasi bisnis, dan business matching untuk menghubungkan UMKM dengan calon mitra bisnis potensial. Selain itu, juga diselenggarakan pameran untuk meningkatkan visibilitas dan jaringan pemasaran UMKM. Semua inisiatif ini bertujuan menciptakan ekosistem yang mendukung dan memberdayakan UMKM agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Yuk bergabung menjadi bagian dari perjalanan SETC Community Hub  untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Melalui dukungan kita terhadap usaha lokal, kita juga turut membangun perekonomian Indonesia.
11 Nov
Pepaya Calina, Mungil Tapi Menguntungkan
Hai Sobat #SETC, Siapa yang tidak mengenal pepaya? Buah tropis yang berbentuk lonjong dan rasanya manis ini memiliki berbagai kandungan nutrisi penting bagi tubuh, antara lain vitamin C, serat, kalsium, folat, potassium, dan magnesium. Semua nutrisi tersebut memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki pencernaan, dan menjaga kesehatan jantung. Namun, pepaya pada umumnya memiliki ukuran yang besar, sehingga sering kali tidak habis dalam sekali konsumsi. Potongan buah pepaya yang belum dikonsumsi harus disimpan, dan ini bisa mengurangi kualitasnya, terutama teksturnya yang bisa menjadi lebih lembek. Menariknya, ada jenis pepaya lokal yang memiliki ukuran lebih kecil dan lebih praktis untuk dikonsumsi, yaitu pepaya Calina, atau sering dikenal dengan nama pepaya California. Jenis pepaya ini dikembangkan oleh dosen IPB University, Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati. Pepaya Calina memiliki berat matang maksimal hanya 1,3 kg, menjadikannya lebih mudah dihabiskan dalam satu atau dua kali konsumsi. Pepaya yang dikembangkan sejak 2001 ini memiliki banyak keunggulan diantaranya memiliki daya adaptasi yang tinggi, sehingga cocok ditanam di dataran rendah maupun tinggi, memiliki umur genjah sekitar 7-8 bulan, dan memiliki frekuensi panen mencapai 4 kali dalam setahun dimana setiap pohonnya mampu menghasilkan 70kg buah dalam setahun. Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan pepaya Calina sangat potensial untuk dibudidayakan. Ukurannya yang kecil membuatnya lebih menarik bagi konsumen modern yang menginginkan buah yang praktis dan mudah disimpan. Selain itu, dengan produktivitas tinggi dan frekuensi panen yang sering, pepaya Calina juga sangat menguntungkan dari segi bisnis. Penasaran bagaimana cara budidaya pepaya Calina dan potensi usaha yang bisa dihasilkan? Yuk, cek jadwal dan informasi pelatihan di SETC: disini. Dalam pelatihan ini, Sobat SETC akan belajar cara budidaya, merawat, dan memanen pepaya Calina dengan efektif, serta strategi untuk memasarkan produk ini. Sumber: Kementerian Pertanian. 2021. Pepaya, Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya. https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/pepaya-kandungan-nutrisi-dan-manfaatnya Pusat Kajian Hortikultura Tropika. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat-IPB University. Brand Pepaya Calina. https://pkht.ipb.ac.id/index.php/berita-3/ Harsono. 2021. Teknik Budidaya Pepaya California: Divapress. Teknik Budi Daya Pepaya California - Google Books iGrow Asia. 2021. Prospektus Budidaya Pepaya California. https://silo.igrow.asia/projects/256/Prospektus-Pepaya-California-Batch-3-CV-HPU--1-.pdf
24 Okt
5 Tips Mempertahankan Usaha Ala Max Laundry
Hai Sobat #SETC, Laundry atau yang dahulu dikenal sebagai binatu, merupakan usaha yang banyak dijumpai di berbagai tempat, mulai dari perkotaan hingga pedesaan. Usaha ini seolah tidak lekang oleh waktu karena tetap eksis dan bahkan berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini dirasakan oleh Max Laundry, salah satu UMKM dampingan SETC, yang telah berjalan selama 5 tahun. Menurut Ibu Ani, owner dari Max Laundry, usaha ini dibangun karena kesadaran akan terbatasnya layanan cuci pakaian di sekitar tempat tinggal beliau, yang kebetulan berdekatan dengan industri atau pabrik. Meskipun usaha ini tetap bertahan dan berkembang, bukan berarti Bu Ani tidak mengalami pasang surut dalam usahanya. Pada tahun pertama, permintaan layanan Max Laundry sangat bagus, sehingga pada tahun berikutnya beliau melakukan inovasi dengan menciptakan sabun cair. Namun, pada tahun 2020, usaha ini sempat mengalami krisis karena pandemi. Kondisi tersebut memaksa Bu Ani untuk melakukan inovasi layanan, yaitu layanan jemput dan antar cucian, dan inovasi tersebut berhasil membuat usaha ini bangkit kembali. Kali ini, Bu Ani berbagi tips untuk dapat mempertahankan usaha laundry yang beliau jalani: 1. Kembangkan Metode Pemasaran Pengembangan metode pemasaran sangat penting untuk menentukan siapa target konsumen dan bagaimana cara memasarkan jasa laundry. Max Laundry menggunakan layanan WhatsApp Business, memasang banner, dan sign board untuk semakin dikenal oleh konsumen. 2. Siapkan Manajemen Keuangan Usaha Manajemen keuangan usaha perlu disiapkan sejak awal perencanaan usaha. Ini penting untuk mempersiapkan dana modal dan perputaran biaya operasional. Memisahkan keuangan usaha dan keluarga sangat penting agar tersedia dana cadangan untuk usaha. 3. Optimalkan Produksi agar Efektif dan Efisien Dalam usaha laundry, optimalisasi biaya produksi dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan bahan seperti deterjen dan pewangi pakaian. Pengusaha wajib memilih detergen dan pewangi yang tepat untuk menjaga kualitas layanan. 4. Menjaga Hubungan dengan Konsumen Menjaga hubungan dengan konsumen sangat penting, terutama dalam usaha jasa. Konsumen dapat menjadi media promosi yang memberikan penilaian positif atas usaha yang dilakukan. 5. Menerapkan Pengembangan Usaha Pengembangan atau inovasi usaha bertujuan agar usaha semakin berkembang dan efektif. Pengembangan tidak hanya berupa penambahan alat atau tenaga kerja, tetapi juga inovasi layanan. Max Laundry misalnya, membuat deterjen dan pewangi pakaian sendiri serta membuka layanan jemput dan antar cucian. Ibu Ani telah melalui prosesnya bersama SETC dengan mengikuti berbagai pelatihan wirausaha mulai dari perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, hingga pemasaran. Sekarang saatnya Sobat SETC bergabung bersama Ibu Ani dan ratusan UKM binaan lainnya untuk turut serta mengikuti pelatihan. Akses informasi lengkap mengenai jadwal pelatihan di sini.
14 Okt
5 Tips Aman Menyimpan Frozen Food Agar Tahan Lama
Hai Sobat #SETC, Frozen food menjadi pilihan makanan andalan yang lezat dan praktis. Hal ini menjadikan frozen food memiliki pasar yang luas. Tentunya sebagai pengusaha, kita harus menyimpan dengan cara yang baik dan benar agar produk tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Penyimpanan yang salah dapat memperpendek masa simpan produk, menurunkan mutu, dan membahayakan keamanan pangan. Yuk, simak cara aman menyimpan frozen food di dalam freezer agar produk Sobat SETC awet dan tahan lama. 1. Lakukan Blanching pada Produk Sayuran Frozen Sebelum mengemas produk sayuran yang akan dijadikan frozen food, lakukan blanching pada sayuran. Metode blanching adalah proses pra-pembekuan yang dilakukan dengan cara merebus sayur selama 30 detik, lalu merendamnya dalam air es untuk menghentikan proses pematangan. Melalui metode ini, warna sayuran menjadi lebih tajam, dan enzim yang menyebabkan penurunan rasa selama penyimpanan menjadi tidak aktif. Hasilnya, masa penyimpanan sayuran frozen menjadi lebih panjang. 2. Gunakan Kemasan yang Tepat Kemasan yang tepat harus digunakan pada semua jenis frozen food baik sayuran, daging, maupun jenis lainnya. Hal yang harus diperhatikan adalah menghindari penyimpanan frozen food dalam wadah kemasan yang terbuka atau tidak dapat melindungi produk dari air. Gunakan kemasan yang tahan air dan embun, terbuat dari bahan yang diizinkan, kuat, tidak mudah bocor, tidak rapuh, tahan terhadap minyak, dan dapat melindungi produk dari aroma luar kemasan. Contoh kemasan yang cocok antara lain plastik vakum dan kantong freezer. 3. Lakukan Penyimpanan Menggunakan Freezer Penyimpanan frozen food yang baik dilakukan pada suhu -18°C atau lebih dingin. Suhu ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroba kecil yang tidak kasat mata, yang dapat menyebabkan kerusakan pada makanan dan potensi risiko kesehatan. Pastikan suhu freezer tetap stabil dan terjaga, karena suhu yang tidak stabil dapat mempengaruhi keamanan dan kualitas produk, seperti perubahan tekstur, rasa, dan nilai gizi. Suhu yang konsisten sangat penting untuk memastikan bahwa makanan tetap beku dengan sempurna dan aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. 4. Siap Sedia Cooler Box/Kotak Pendingin Cooler box berguna untuk berjaga-jaga saat mati listrik. Cooler box dapat menjaga suhu frozen food hingga empat jam, sehingga makanan tetap aman dan beku selama periode tersebut. Jika cooler box tidak tersedia, hindari membuka freezer agar suhu tetap terjaga dan makanan tidak cepat mencair. Menjaga pintu freezer tertutup akan membantu mempertahankan suhu dingin di dalamnya lebih lama, mencegah kerusakan makanan akibat kenaikan suhu. 5. Hindari Membekukan Kembali Frozen Food yang Sudah Mencair Frozen food yang sudah mencair dan berada dalam suhu ruang selama lebih dari dua jam akan mengalami perubahan rasa dan kualitas, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Pastikan untuk segera mengolah frozen food yang sudah mencair. Dengan mengikuti tips ini, produk frozen food Sobat SETC akan awet dan tahan lama. Sobat SETC juga bisa mengikuti pelatihan seputar frozen food di SETC. Pelatihan ini mencakup persiapan memulai usaha, cara pembuatan frozen food, hingga analisa keuangan usaha. Penasaran kan? Yuk, segera cek informasi selengkapnya di sini.   Sumber: Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2016. Pedoman Cara Pengolahan dan Penanganan Pangan Olahan Beku Yang Baik. https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman-Cara-Pengolahan-dan-Penanganan-Pangan-Olahan-Beku-Yang-Baik.pdf The Spruce Eats. 2020. Blanching in cooking and food preservation. https://www.thespruceeats.com/what-is-blanching-995756
11 Okt
Infografis Pelatihan Business Model Canvas (BMC)
Tujuan infografis dari pelatihan Business Model Canvas untuk UMKM Indonesia adalah untuk menyederhanakan dan memvisualisasikan konsep Business Model Canvas agar mudah dipahami oleh para pelaku usaha kecil dan menengah. Infografis ini bertujuan membantu UMKM dalam merancang, menganalisis, dan mengembangkan model bisnis mereka dengan jelas dan terstruktur, melalui sembilan elemen penting seperti jaringan pemasok mitra, struktur biaya, kegiatan uatama yang dilakukan suatu usaha, dan sebagainya. Dengan infografis yang informatif dan praktis, diharapkan UMKM dapat lebih cepat mengidentifikasi peluang bisnis, memperbaiki strategi mereka, dan meningkatkan daya saing di pasar, sehingga memperkuat keberlanjutan usaha mereka.
10 Okt
Area Lahan Pisang Cavendish
Lahan pisang Cavendish milik SETC merupakan area budidaya yang didedikasikan untuk menanam salah satu varietas pisang paling populer di dunia. Buah ini memiliki kulit yang halus dan berwarna kuning cerah ketika matang, dengan daging buah yang lembut dan rasa manis.     Pisang Cavendish Luas tanam 416,25 m2 Jarak tanam 3 x 3 m Jumlah tanaman 60 tanaman Tanggal tanam 21 November 2023 Pemupukan Pupuk dasar: kompos (5 kg/lubang tanam) Pupuk susulan (setiap 3 bulan): kompos (7 kg/tanaman) + dolomit (0,6 kg/tanaman) Perkiraan panen 9 – 11 BST (bulan setelah tanam) Perkiraan produksi 30 – 40 ton/ha