21 Nov
Pemanfaatan Lahan Sempit

Area Pemanfaatan Lahan Sempit seperti vertikultur di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) menunjukkan inovasi dalam memanfaatkan ruang terbatas untuk pertanian produktif dan berkelanjutan. Di area ini, berbagai teknik pertanian vertikal seperti menanam sayurandan buah digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan secara efisien. Dengan sistem yang digunakan, SETC tidak hanya mampu menghasilkan hasil panen yang maksimal dari lahan yang terbatas, tetapi juga mendemonstrasikan kepada peserta pelatihan tentang cara-cara baru untuk mengembangkan usaha pertanian mereka dengan cara yang berkelanjutan dan menguntungkan. Area ini tidak hanya berfungsi sebagai contoh praktis bagi para peserta pelatihan, tetapi juga sebagai demplot untuk inovasi dalam pertanian perkotaan dan pengelolaan lahan sempit yang ramah lingkungan. Pemanfaatan yang saat ini dilakukan SETC antara lain:

  • Vertikultur
    Vertikultur adalah budidaya tanaman secara bertingkat untuk memanfaatkan lahan.

    Jenis tanaman yang dapat ditanam secara vertikultur:
    1. Sayuran daun (bayam, kangkong, sawi, selada, dll)
    2. Sayuran buah (tomat dan cabai)

  • Hidroponik

    Hidroponik adalah budidaya tanaman yang tidak memerlukan tanah sebagai media tanam, sehingga nutrisi tanaman diperoleh melalui air.

    Jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik:
    1. Sayuran daun (bayam, kangkung, sawi, selada, dll)
    2. Sayuran buah (tomat dan cabai)

  • Tabulampot

    Tabulampot adalah budidaya tanaman buah dalam pot guna memaksimalkan lahan, efisien media tanam dan pupuk, serta mempermudah perawatan.

    Jenis tanaman tambulampot:
    1. Jeruk siam
    2. Alpukat
    3. Mangga