Peserta Pelatihan & Pengunjung SETC
Datang dari Seluruh Wilayah di Indonesia
Datang dari Seluruh Wilayah di Indonesia
0 Orang telah mengunjungi SETC
0 Orang telah mengikuti pelatihan SETC
9 UMKM Binaan SETC Siap Go Internasional Lewat Program Onboarding Kemenkop UMKM
Sebanyak sembilan UMKM Binaan SETC dinyatakan lolos dalam program kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, “On Boarding UMKM Pada Platform Internasional”. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi, kerja keras, dan inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh para pelaku UMKM. Kesembilan UMKM tersebut ialah Secret Potion, Ghawean Dewe, Shiroshima Indonesia, Dede Satoe, Daun Agel, TSDC, Lima Menara, dan Jaya Dewata. Pelaku usaha yang terpilih merupakan UMKM yang telah menunjukkan potensi besar dalam memperluas jangkauan pasar melalui digitalisasi dan siap berkompetisi di tingkat internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan UMKM di Indonesia, memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan kapasitas, memperluas jaringan, dan mengakses berbagai sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis. Melalui proses seleksi yang ketat, UMKM yang terpilih telah menunjukkan potensi besar dan komitmen untuk terus berkembang. UMKM yang mengikuti kegiatan ini telah melalui proses tahapan penting berupa kurasi produk oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia untuk menyeleksi UMKM dengan potensi terbaik pada September 2024 lalu. Setelah lolos tahap kurasi, UMKM mengikuti sosialisasi program on boarding yang dilanjutkan dengan seminar di beberapa daerah pada awal Oktober 2024. SETC kali ini berpartisipasi di Surabaya, dan kegiatan ini akan diikuti dengan pendampingan intensif hingga akhir November 2024 untuk memastikan UMKM siap memasuki pasar internasional. Keberhasilan UMKM ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan komitmen mereka untuk terus berkembang. Selain itu, keberhasilan ini juga tidak hanya bermanfaat bagi UMKM yang terpilih, tetapi juga dapat menjadi motivasi bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan berusaha mencapai kemajuan. Kami berharap dengan dukungan yang konsisten, UMKM yang lolos dapat terus berkembang dan berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Selamat kepada UMKM yang berhasil! Mari kita terus bekerja sama untuk memajukan UMKM di Indonesia.
Dorong Potensi Wisata, Sampoerna Gelar Pelatihan di Desa Ranupane
Sampoerna Volunteer Community (SVC) bersama Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) menggelar pelatihan kelima bagi masyarakat di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada awal Mei 2024. Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan, program ini bagian dari upaya Sampoerna mendukung kemajuan perekonomian daerah, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM), melalui potensi wisata desa. Desa Ranupane terletak di kaki Gunung Semeru. Dengan lokasi yang strategis, desa ini memiliki berbagai potensi wisata alam dan bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi. “Program ini dilakukan di bawah payung program Sampoerna Untuk Indonesia, khususnya pilar sosial, yakni kesejahteraan sosial ekonomi pada rantai pasok dan komunitas,” kata Ishak. Untuk pengembangan desa wisata, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dari sektor UMKM, terutama yang bisa meningkatkan potensi wisata. Hal inilah yang dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan yang dimulai sejak Februari 2024, dan akan berlangsung hingga Juli 2024. Berbagai pelatihan telah diberikan kepada masyarakat Desa Ranupane. Pelatihan-pelatihan itu di antaranya, pelatihan olahan pangan, pengemasan, pelabelan, manajemen keuangan, hingga pemasaran digital. Kesempatan Berharga Mengembangkan Usaha Pada pelatihan yang digelar 3-5 Mei 2024 di Kantor Desa Ranupane, sebanyak 17 peserta mendapatkan materi seputar media promosi. Peserta berasal dari berbagai kalangan, antara lain petani, pedagang, dan ibu rumah tangga. Mereka mendapatkan pelatihan bagaimana membuat foto produk yang menarik, melakukan pemasaran melalui aplikasi WhatsApp Bussiness, hingga strategi memasarkan produk di marketplace. Bagi salah satu peserta, Hana, mengikuti pelatihan ini merupakan kesempatan yang berharga. “Pelatihan ini memberikan kesempatan berharga bagi UMKM Ranupane untuk mengembangkan produknya. Biasanya, kami hanya menjual kentang langsung kepada tengkulak. Sekarang, kami dapat belajar bagaimana meningkatkan nilai jual produk kami,” kata Hana. Tak hanya mengikuti berbagai materi, peserta bersama SETC dan SVC juga melakukan kunjungan dan melihat langsung bagaimana para peserta ini menjalankan usahanya. Dari kunjungan langsung ke lokasi usaha, diharapkan bisa mendekatkan diri kepada pelaku UMKM dan mendengar langsung kendala yang mereka hadapi. Sekretaris Desa Ranupane, Nunuk berharap, SETC dan SVC bisa menggelar kegiatan ini secara berkesinambungan karena sangat bermanfaat bagi UMKM. “Kami berharap kehadiran SETC dan SVC tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus memberikan dukungan dalam pengembangan produk UMKM agar lebih diminati oleh pembeli,” ujar Nunuk.
5 Tips Aman Menyimpan Frozen Food Agar Tahan Lama
Hai Sobat #SETC, Frozen food menjadi pilihan makanan andalan yang lezat dan praktis. Hal ini menjadikan frozen food memiliki pasar yang luas. Tentunya sebagai pengusaha, kita harus menyimpan dengan cara yang baik dan benar agar produk tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Penyimpanan yang salah dapat memperpendek masa simpan produk, menurunkan mutu, dan membahayakan keamanan pangan. Yuk, simak cara aman menyimpan frozen food di dalam freezer agar produk Sobat SETC awet dan tahan lama. 1. Lakukan Blanching pada Produk Sayuran Frozen Sebelum mengemas produk sayuran yang akan dijadikan frozen food, lakukan blanching pada sayuran. Metode blanching adalah proses pra-pembekuan yang dilakukan dengan cara merebus sayur selama 30 detik, lalu merendamnya dalam air es untuk menghentikan proses pematangan. Melalui metode ini, warna sayuran menjadi lebih tajam, dan enzim yang menyebabkan penurunan rasa selama penyimpanan menjadi tidak aktif. Hasilnya, masa penyimpanan sayuran frozen menjadi lebih panjang. 2. Gunakan Kemasan yang Tepat Kemasan yang tepat harus digunakan pada semua jenis frozen food baik sayuran, daging, maupun jenis lainnya. Hal yang harus diperhatikan adalah menghindari penyimpanan frozen food dalam wadah kemasan yang terbuka atau tidak dapat melindungi produk dari air. Gunakan kemasan yang tahan air dan embun, terbuat dari bahan yang diizinkan, kuat, tidak mudah bocor, tidak rapuh, tahan terhadap minyak, dan dapat melindungi produk dari aroma luar kemasan. Contoh kemasan yang cocok antara lain plastik vakum dan kantong freezer. 3. Lakukan Penyimpanan Menggunakan Freezer Penyimpanan frozen food yang baik dilakukan pada suhu -18°C atau lebih dingin. Suhu ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroba kecil yang tidak kasat mata, yang dapat menyebabkan kerusakan pada makanan dan potensi risiko kesehatan. Pastikan suhu freezer tetap stabil dan terjaga, karena suhu yang tidak stabil dapat mempengaruhi keamanan dan kualitas produk, seperti perubahan tekstur, rasa, dan nilai gizi. Suhu yang konsisten sangat penting untuk memastikan bahwa makanan tetap beku dengan sempurna dan aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. 4. Siap Sedia Cooler Box/Kotak Pendingin Cooler box berguna untuk berjaga-jaga saat mati listrik. Cooler box dapat menjaga suhu frozen food hingga empat jam, sehingga makanan tetap aman dan beku selama periode tersebut. Jika cooler box tidak tersedia, hindari membuka freezer agar suhu tetap terjaga dan makanan tidak cepat mencair. Menjaga pintu freezer tertutup akan membantu mempertahankan suhu dingin di dalamnya lebih lama, mencegah kerusakan makanan akibat kenaikan suhu. 5. Hindari Membekukan Kembali Frozen Food yang Sudah Mencair Frozen food yang sudah mencair dan berada dalam suhu ruang selama lebih dari dua jam akan mengalami perubahan rasa dan kualitas, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Pastikan untuk segera mengolah frozen food yang sudah mencair. Dengan mengikuti tips ini, produk frozen food Sobat SETC akan awet dan tahan lama. Sobat SETC juga bisa mengikuti pelatihan seputar frozen food di SETC. Pelatihan ini mencakup persiapan memulai usaha, cara pembuatan frozen food, hingga analisa keuangan usaha. Penasaran kan? Yuk, segera cek informasi selengkapnya di sini. Sumber: Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2016. Pedoman Cara Pengolahan dan Penanganan Pangan Olahan Beku Yang Baik. https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman-Cara-Pengolahan-dan-Penanganan-Pangan-Olahan-Beku-Yang-Baik.pdf The Spruce Eats. 2020. Blanching in cooking and food preservation. https://www.thespruceeats.com/what-is-blanching-995756
Pesona Batik Banyuwangi yang Menghasilkan
Indonesia merupakan negara dengan jutaan kekayaan, baik alam maupun budayanya. Salah satu budaya Indonesia yang terus dilestarikan dan menjadi warisan nasional adalah batik. Bukan hanya sekedar warisan budaya, namun batik memiliki nilai yang sangat besar, terutama bagi para pecinta dan penggiat batik. Selain itu, ragam batik nusantara sangatlah luas dan bermacam corak sesuai dengan khas daerah masing-masing, salah satunya adalah batik Banyuwangi, yang memiliki setidaknya 40 macam motif, dan yang paling terkenal adalah motif Gajah Oling dengan bentuk seperti belalai gajah juga seperti uling atau belut ditambah ornament lain sebagai penghias. Salah satu UMKM yang bergerak pada usaha batik khas Banyuwangi adalah Rizky Esa Erfi Ramadhani, dengan nama usaha Godho Blambangan. Berawal pada tahun 2011, dimana sang ayah menjadi pengrajin batik, membuat ketertarikan Rizky tumbuh untuk mengembangkan usaha tersebut dan memberikan dampak pada masyarakat di sekitarnya. Usaha yang diawali sebagai usaha perseorangan dengan modal Rp 5.000.000 dan hanya memproduksi batik tulis, dalam perjalanannya, berkat ketangguhan dan kreatifitas, saat ini dapat berkembang menjadi perusahaan CV dengan 8 orang karyawan dan berbagai macam produk batik. Pengusaha batik yang bergabung dengan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) pada tahun 2018 dalam Program Pelatihan Bisnis Online Ekspor tersebut menyatakan bahwa ketangguhan dan kreatifitas adalah kekuatan mengembangkan sebuah bisnis dan bertahan menghadapi tantangan, termasuk pandemi. Kreatifitas UMKM Godho Blambangan terlihat dari perubahan jenis batik yang diproduksi, dari awalnya hanya fokus kepada kain batik tulis asli Banyuwangi, saat ini juga memproduksi batik semi tulis dan batik cap. Tidak berhenti sampai disitu, selain memproduksi kain, juga dilakukan diversifikasi produk yang dapat memberikan nilai tambah, yaitu mengubah kain batik menjadi pakaian, tas dan aksesoris yang berbahan dasar kain batik. Pada masa pandemi, bisnis batik juga menjadi sektor yang sangat terpengaruh. Rizki menuturkan omzet yang diperolehnya menurun hingga 50% dari biasanya dan bahkan sempat mengalami kesulitan karena tidak dapat mendapatkan pembayaran dari produk-produknya yang dititipkan pada toko serba ada, toko oleh-oleh maupun galeri. Namun hal tersebut tidak menurunkan semangat Rizky dalam melakukan inovasi. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah memproduksi aksesoris masker dan ransel paket kesehatan. Selain itu, Rizky juga sempat mengikuti pelatihan diversifikasi usaha bersama SETC guna tetap mempertahankan cashflow bisnis. Inovasi lain yang dilakukan adalah pengembangan pemasaran yang sebelumnya offline menjadi online melalui marketplace dan media sosial. Ketangguhan dan inovasi yang dilakukan oleh Rizky membuahkan hasil dimana pada tahun 2021, pesanan produk batik dan turunannya mulai meningkat kembali. Kiat yang ditekankan oleh Rizky adalah pemasaran jangan sampai kendor, harus bisa segera berkembang dengan pemasaran online, hubungi konsumen lama, dan lakukan inovasi baru. Terakhir, pesan dari Rizky “Pandemi sejatinya mengharuskan kita untuk berbenah diri dan merenung kembali mengenai bisnis untuk inovasi produk baru”. Ingin menjadi salah satu kisah sukses seperti Rizky Esa Erfi Ramadhani dengan menjadi UMKM binaan SETC? Untuk mengetahui lebih banyak mengenai cara menjadi UMKM binaan SETC, dapat kunjungi website resmi SETC di setc.id. Saatnya UMKM Naik Kelas, kalau bukan hari ini, lalu kapan? Yuk, daftar menjadi UMKM binaan SETC sekarang!
Ikuti Kegiatan Kami Sebagai
Peserta
Pendaftaran dibuka bagi lembaga atau pribadi yang ingin mengikuti pelatihan di SETC, bervariasi dari pelatihan soft skill, pertanian terpadu, pengolahan pangan, peternakan dan perikanan, dan lain-lain.
Pengajar
SETC membuka kesempatan bagi relawan yang ingin memberikan pelatihan. Terdapat beberapa jenis pelatihan yang dapat diberikan: kewirausahaan, pertanian terpadu, vokasional, atau pelatihan lainnya.
Pengunjung
SETC membuka pintu lebar bagi masyarakat, lembaga atau pribadi yang tertarik melakukan kunjungan dan mengeksplor kegiatan di SETC.
Saya merasakan betul bagaimana SETC mendukung dan mendorong UMKMnya untuk terus maju, mulai dari inovasi produk, pemasaran, sampai pada peningkatan SDM.
Acik Yuli – Amaopi
Saya belajar skill manajemen dan pemasaran bersama SETC, sehingga operasional bisnis saya lebih stabil dan meningkat.
Hasrul – Arentim
Bisa bertemu dan belajar dengan para coach hebat serta bisa berbagi pengalaman bisnis dengan teman-teman dari daerah membantu saya mengembangkan produk donat dari labu kuning.
Nur Zahidah – Latela
Tidak hanya pelatihan, SETC juga mendorong kita menjadi pendamping UMKM lainnya melalui pelatihan Training of Trainer (ToT).
Ni Made Wahyuni – Merta Pudak Wangi
Selain dukungan dan bimbingan dari mentor, SETC juga menjadi teman untuk aspek emosional yang sangat penting ketika saya menghadapi kesulitan atau hambatan.
Dian Susanti – EthneeQ
Sudah di level manakah
usaha Anda?
usaha Anda?
Cari tahu disini